Rabu, 26 April 2017

Penerapan Pancasila


BAB I PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Sudah bertahun-tahun pancasila ditetapkan sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan hidup bangsa Indonesia, Filsafat bangsa dan sendi kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu Tidak diragukan lagi peran pancasila di negara kita ini yaitu Indonesia. Untuk itu penerapan  sila-sila dalam Pancasila suatu hal yang wajib dilakukan bagi tiap-tiap warga negara.
Namun, saat ini penerapan Pancasila hanya menjadi teori di kampus bahkan masyarakat pun hanya mengetahui bunyi butir pancasila tanpa mengetahui makna yang terkandung didalamnya. Pancasila hanya dijadikan suatu simbol tanpa ada tindakan nyata bagi terciptanya masyarakat yang berbangsa dan bernegara. Mahasiswa yang merupakan pejuang perubahan pengamalan pancasila yang lebih baik yang seharusnya menggerakkan penerapan, pancasila kini mulai hilang semangatnya.
Atas ilustrasi tersebut, dalam pembahasan tentang pancasila ini diharapkan dapat menemukan atau memberikan contoh apasaja sikap yang dapat kita lakukan sesuai nilai pancasila.

B.     RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian nilai Pancasila itu?
2.    Nilai – nilai apa sajakah yang terdapat dalam Pancasila?

C.    TUJUAN PENULISAN
1.      Penulis ingin mengetahui bagaimana penerapan  pancasila di masyarakat dan kampus
2.      Penulis ingin mendalami tiap butir pancasila
3.      Untuk memenuhi tugas akhir kuliah pancasila


BAB II PEMBAHASAN


A.     Pengertian Pancasila

Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Pancasila sendiri di tetapkan menjadi dasar negara kita sejak 18 agustus 1994. Sebagai nilai-nilai bernegara,berpemerintahan, dan bermasyarakat. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakan pembuatan harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila.

B.     Nilai-nilai pancasila
                   
1)      Sila Katuhanan Yang Maha Esa 
           Bangasa Indonesia adalah bangsa yang beragama. Bangsa menyatakan  percaya dan bertagwa kepada Tuhan YME. Memberikan kebebasan dalam memilih agama sesuai asas kemanusiaan.
            Sila ke-1 yaitu Sila Katuhanan Yang Maha Esa  mengandung empatmakna, yaitu:
1.  Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan Agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dankepercayanya.
4.    Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.     

2)      Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab 
              Kemanusiaan yang adil dan beradab menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, hak dan kewajiban serta kesamaan derajat antar masyarakat sehingga tercipta sikap saling menghormati,menghargai dan tenggang rasa.
           Sila ke-2 yaitu Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab mengandung tujuh makna, yaitu:
1.      Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban sesame
2.      Saling mencintai sesama manusia
3.      Mengembangkan tenggang rasa
4.      Tidak semena-mena teerhadap orang lain



5.      Menjunjung tinggi kemanusiaan
6.      Berani membela keadilan
7.      Hormat menghormati dengan bangsa lain

3)      Sila Persatuan Indonesia 
            Dengan sila persatuan Indonesia, yang dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika menjunjung nilai persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.Persatuan. Sehingga rakyat Indonesia yang bersatu saling merangkul menciptakan kehidupan yang nyaman dan tentram.
Sila ke-3 yaitu Sila Persatuan Indonesia mengandung lima makna, yaitu:
1.      Memajukan pergaulan demi persatuan
2.      Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa Negara diatas kepentingan pribadi/golongan
3.      Rela beerkorban
4.      Cinta tanah air
5.      Bangga sebagai bangsa yang bertanah air

4)      Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Butir sila yang mengandung makna bahwa kita sebagai rakyat Indonesia diharuskan melaksanakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan dalam pengambilan keputusan  dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
 Sila ke-4 yaitu Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan mengandung tujuh makna, yaitu:
1.      Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
2.      Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3.      Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
4.      Musyawarah untuk mufakat  dalam semangat kekeluargaan
5.      Itikat baik untuk menerima dan melaksanakan hasil musyawarah
6.      Musyawarah dengan akal sehat
7.      Keputusan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan





5)      Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 
              Dalam butir ini dijelaskan adanya sikap adil antara sesama, saling kesinambungan antar hak dan kewajiban dan menghormati hak setiap orang yang ada disekitar kita.
Sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung sebelasmakna, yaitu
1.      Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana  kekeluargaan dan gotong-royong.
2.      Bersikap adil.
3.      Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4.      Menghormati hak-hak orang lain.
5.      Suka memberipertolongan kepada orang lain.
6.      Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7.      Tidak bergaya hidup mewah.
8.      Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
9.      Suka bekerja keras.
10.  Menghargai hasil karya orang lain.
11.  Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan soc
C.  Penerapan yang Telah Terlaksana di Kampus dan Masyarakat
Ø  Di bawah ini beberapa contoh penerapan pancasila sile ke 3(tiga)” PERSATUAN INDONESIA

Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul

ü  Hidup rukun dan tidak bermusuhan
ü  Rasa bangga sebagai warga Indonesia

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
     Berdasarkan uraian diatas ,penulis dapat menyimpulkan makalah sebagai berikut:
1.  Pancasila merupakan landasan atau tolak ukur dalam pengambilan sikap dan keputusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.    Adanya nilai moral yang terkandung di setiap butir pancasila yang bersifat universal
3. Menerapkan dan mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar mendarah daging dan merupakan ciri bangsa Indonesia 
B.     Saran
              Berdasarkan uraian diatas dan pengamatan secara langsung, penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut: Bahwasannya kita sebagai mahasiswa harus dapat menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tidak hanya teoristis tetapi harus ada bukti nyata yang kita lakukan untuk masyarakat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila haruslah didasari dengan niat pada diri individu masing-masing

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analgesi Epidural

A. Pengertian Analgesia epidural Analgesia Epidural adalah Nyeri yang dirasakan selama kala satu persalina terjadi akibat kontraksi uteru...