ASAS-ASAS ORGANISASI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Agar dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan baik diperlukan asas-asas
atau prinsip-prinsip tertentu, atau dengan kata lain suatu organisasi yang baik
perlu dilandasi dengan asas-asas atau prinsip-prinsip tertentu. Dengan
pengetahuan asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi maka dalam setiap usaha
untuk mengorganisasi kalau tidak mau mengalami kesulitan atau kegagalan maka
asas-asas tersebut perlu diperhatikan. Asas-asas organisasi adalah sebagai
pedoman yang harus dilakukan agar dapat diperoleh struktur organisasi yang baik
dan aktivitas organisasi berjalan dengan lancar.
Asas-asas organisasi berperan
penting bagi manajemen sebagai dasar membantu melaksanakan fungsi
pengorganisasian terutama dalam menyusun struktur organisasi serta dalam
menjamin pelaksanaan kegiatan organisasi yang lancar efektif dan efisien, bagi
pegawai atau pejabat organisasi, asas-asas organisasi menjadi pegangan
bekerja atau melaksanakan pekerjaan yang
diserahkan kepadanya dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan wewenng yang
diberikan. Adapun beberapa asas-asas organisasi yang perlu diketahui antara
lain asas perumusan tujuan, asas departemenisasi, asas pembagian kerja, asas
koordinasi, asas pelimpahan wewenang, asas efisiensi pengawasan, asas
pengawasan umum.
B. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang masalah diatas yang dibahas dapat drumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1.
Apa pengertian organisasi?
2.
Apa saja asas-asas organisasi?
3.
Apa fungsi asas-asas organisasi?
C. Tujuan
Adapun
tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1.
Mengetahui pengertian organisasi
serta yang menjadi dasar tindakan dalam suatu organisasi
2.
Mengetahui asas-asas dalam suatu
organisasi
3.
Mengetahui fungsi asas-asas
organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Organisasi
Organisasi merupakan sekelompok orang (dua orang atau lebih) yang
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang lebih ditetapkan.
Suatu organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat . Organisasi yang baik adalah
oganisasi yang dapat diakui keberadaanya oleh masyarakat disekitarya, karena
memberikan konstribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
B. Asas-asas Organisasi
Agar dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan baik
perlu adanya asas-asas atau prinsip dengan kata lain suatu organisasi yang baik perlu dilandasi oleh suatu
asas-asas atau prinsip tertentu.
Dengan pengetahuan tentang asas asas organisasi maka
dalam setiap usaha kalau tidak ingin mengalami kegagalan atau kesulitan maka
prinsip tersebut harus kita perhatikan. Adapun beberapa asas-asas organisasi yang perlu diketahui
antara lain sebagai berikut:
1. Asas perumusan tujuan
Dalam
penyusunan suatu organisasi, maka asas yang harus diperkirakan adalah asas
perumusan tujuan. Dengan asas tersebut maka sebelum organisasi itu dibentuk
harus terlebih dahulu mengetahui tujuan dari pembentukan organisasi tersebut.
Dengan kata lain penyusunan suatu organisasi tersebut agar tujuan yang telah
ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
2. Asas pembagian kerja
Dari
awal telah dikemukakan bahwa dalam pembentukan organisasi adalah untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Karena dalam suatu
organsasi selalu membutuhkan tenaga-tenaga orang lain yang kadang tidak sedikit jumlahnya, maka
perlu adanya pembagian kerja yang baik.
Dengan
adanya pembagian kerja maka tiap orang atau bagian akan mengetahui secara jelas
tugas dan tanggung jawab serta kedudukanya masing-masing dalam organisasi
tersebut. Dengan sistem pembagian kerja tersebut diharapkan tidak akan terjadi
kesimpangsiuran dalam pekerjaan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara
efisien dan efektif.
3. Asas pelimpahan wewenang
Bagi
manager sulit untuk melakukan seluruh pekerjaan seorang diri baik karena
keterbatasan kemampuan waktu dan sebagainya. Untuk itu perlu bagi seorang
manager dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya menyerahkan sebagian yang
tidak begitu penting kepada bawahanya.
4. Asas koordinasi
Dengan
adanya pembagian dalam suatu organisasi maka di harapkan dalam pelaksnaan
tugas-tugasnya jangan sampai terjadi kesimpang siuran.akan tetapi ,dalam
praktek adanya koordinasi yang bauk maka kemungkinan kesimpang siuran itu
ada,sebab kecenderungan setiap orang atau setiap bagian mempunyai egoisme untuk
berusaha melaksanakan tugasnya sebaik mungkin . tindakan ini pada prinsipnya
adalah baik,tetapi kalau tindakan ini berlebih-lebihan artinya tdak
memperhtikan memperhatikan kegiatan-kegiatan lain maka justru dapat menyulitkan
,misalnya bagian produksi berusaha untuk menikmati prouksinya sebanyak mungkin
tanpa memperhatikan bagian penjualan ,maka ni akan menimbulkan over produksi (
produksi yang berlebihan ).
5. Asas batas efisiensi pengawasan
Dalam
meningkatkan tugas masing-masing orang/bagian tersebut mempunyai beberapa orang
yang di bawah pengawasannya.untuk itu batas-batas efisiensi pengawasan harus betul-betul
di perhtikan ,artinya bila batas
pengawasan orang hanya lima orang maka janganlah orang tersebut di bebani untuk
mengawasi delapan 0rang.Beberapa batas yang tepat sebenarnya tergantung pada
situasi dan kodisi masing-masing yang tidak dapat di buwat standar secara
tegas.perbedaan kecakapan yang memimpin , sikap pekerjaan dan faktor-faktor
lain ikut pula menentukan beberapa batas yang paling baik.
6. Asas pengawasan umum
Suatu
organisai yang tidak dapat terjamin kelancarannya bila pengawasannya kurang
baik untuk itu maka dalam penyusunan organisiasi harus di lakukan sedemikian
rupa misalnya diusahakan penyusunan organisasi yang sederhana sehingga dengan demikian
pimpinan akan melakukan pengawasan secara keseluruhan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai wadah atau tempat orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) sarana
prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun maksud dari pelimpahan
wewenang yaitu penyerahan sebagian dari wewenang atasan kepada bawahanya
setelah diadakan penyerahan tugas terhadap yang bersangkutan, untuk dapat
menjalankan tugas dengan baik.
Jadi dalam hal ini asas
organisasi berperan penting sebagai prinsip dasar pembentukan suatu lembaga
atau organisasi yang mempunyai tujuan jelas serta mampu diterima oleh
masyarakat umum dan juga penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.
B. Saran
Dengan adanya penulisan
makalah ini, kami berharap dalam suatu pembentukan organisasi terlebih dahulu
harus memiliki asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi yang jelas akan maksud
dan tujuanya sehingga dapat diterima dan berguna bagi masyarakat umum, serta
kami memohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata
yang kurang jelas. Kami berharap siapapun yang membaca makalah ini akan lebih
banyak lagi membaca buku tentang organisasi sehingga lbih banyak
pengetahuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar